Rabu, 30 September 2015

Fisika Momentum

A.    Momentum linear Dan Impuls
1.     Momentum
Momentum linear atau biasa disingkat momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan.
p = m v
Keterangan : p = momentum, m = massa (kilogram), v = kecepatan (meter/sekon)
Momentum merupakan besara vektor sehingga selain mempunyai besar, momentum juga mempunyai arah. Arah momentum sama dengan arah kecepatan benda atau arah gerakan benda.
Momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Semakin besar massa, semakin besar momentum. Demikian juga semakin besar kecepatan, semakin besar momentum. Misalnya terdapat dua mobil, sebut saja mobil A dan mobil B. Jika massa mobil A lebih besar dari massa mobil B dan kedua mobil bergerak dengan kecepatan yang sama maka mobil A mempunyai momentum lebih besar daripada mobil B. Demikian juga jika mobil A dan mobil B mempunyai mempunyai massa sama dan mobil A bergerak lebih cepat daripada mobil B maka momentum mobil A lebih besar daripada momomentum mobil B. Apabila sebuah benda bermassa tidak bergerak atau diam maka momentum benda tersebut nol.
Satuan internasional momentum adalah kilogram meter / sekon, disingkat kg m/s.
2.     Impuls
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya atau resultan dengan gaya dengan selang waktu.
Impuls






B.    Teorema Impuls-Momentum
Teorema impuls – momentum diperoleh dengan cara menurunkan persamaan hukum II Newton dalam bentuk momentum.
Impuls-dan-momentum-1
Keterangan :
Impuls-dan-momentum-2
Atau
Momentum (p) didefinisikan sebagai suatu ukuran kesukaran untuk mengubah                keadaan gerak suatu benda. (Cat : bandingkan dengan definisi massa inersia : suatu ukuran kesukaran untuk menggerakkan suatu benda)
Secara matematis momentum didefinisikan sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeT4V5k4p-sPRj9YiD7acgSb6pwKu4oi92PW-phOoX0irZSNc9iERU26oqjSuzMQOTfVKUQhiisUJII8-d1M6QZczwCMQ-8H9S6kpSAjIese20au3nZqFvRfqnDWajerXbH7TYxLL-PVe8/s400/11.jpg
Dimana p adalah momentum (kg.m/s), m adalah massa benda (kg), dan v adalah kecepatannya (m/s).
Momentum adalah besaran vektor! Perhatikan arah!
Impuls (I) didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu singkat, sehingga dapat dituliskan sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2T2aM9rvtCqs_vAOzeCJC18iahVMgGqVJN8uOpYJXKX2reeEVRuimIrvsVGt9KXmU5IKah5eDz_FvXikXwlq7seU4C7gC0CvboiEZHFzls2Sja2VEIQpFUkZ08KfGD67cO4AszuOR9jmB/s400/12.jpg
persamaan tersebut dikenal sebagai Teorema Impuls-Momentum
Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali antara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda (biasanya sangat kecil), sehingga bisa juga ditulis sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimvvK3YMqDEpku_tFtUDgwd1CWcWEyBtzrZYTd8_OKwkqtmeK1Ms3upiYeP7EiAykvkgE3R2uMZs5eAADVzz9wcwZNsLNBdZtNa-i_9KkT1DObYVvcICengHdE1sCp8IQDPXfX7KdStBX7/s400/21.jpg
Dengan satuan I adalah N.s. Jadi Teorema Impuls-Momentum dapat dinyatakan dalam bentuk berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4tM9RERoY39VZEq0tScOyvkj9r74WF_7mkkej3CYgvr_xvRjQRpYsgZFtEUjKRh6DzlTkJrfEW-tgHkG0QSA3ZS9-NeXnZMTRbEW6bnI-Q_wa0SPOpNh6oYi0wDdU7xfpy6AMkmQXi9a3/s400/22.jpg
C.    HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Berdasarkan Hukum kedua Newton, maka diketahui bahwa momentum suatu sistem adalah kekal (selama tidak ada gaya lain yang bekerja pada sistem), maka Hukum Kekekalam Momentum dapat ditulis sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCT0AG_CJ-mM_RunsyBhimlcyfR5yV8D99aSc8VOuwWZrDFoUg-Eiam3kHQeT0mmX0jk9oMzCw78tEHB1tnuCCsSl5lLAGD9B3CNT6jGDsXXddDN2S4fEXdR2jvp2YyCgLSLQyLi5Q-rfT/s400/31.jpg
atau untuk menyederhanakan penulisan digunakan notasi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAO9gJzPMO3ATPyHug03t3fs2qJf6GhQQrgkcDL32NSF2KAGE-ogDqSdJG4ZiOIcg-v2MVh0QhZcnfF5sfDkoDj5v5RpTD5WOYskhG-pICZGpFemL4mVSWwVVBiWQkL3yfn5Qws8OlwvvE/s400/52.jpg
Hukum kekekalan momentum ini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah :
1. Tumbukan antara dua benda (tabrakan mobil, tumbukan bola-bola, tumbukan bola-dinding, dll.)
2. Pemisahan antara dua benda (mis: dua orang berpelukan lalu saling mendorong satu sama lain, peluru yang keluar dari sebuah senapan, dll.).
3. Ledakan bom yang terpecah menjadi dua bagian atau lebih.
4. Penyatuan dua benda ( mis: orang yang naik ke perahu, dua benda bertumbukan lalu menempel, dll.)




Contoh soal.
1. Bola bermassa 1 kg dilempar horisontal dengan kelajuan 2 m/s. Kemudian bola dipukul searah dengan arah mula-mula. Lamanya bola bersentuhan dengan pemukul 1 milisekon dan kelajuan bola setelah meninggalkan pemukul adalah 4 m/s. Berapa besar gaya yang diberikan oleh pemukul pada bola ?
Pembahasan
Diketahui :
Impuls-dan-momentum-3Arah gerakan bola sama sehingga kelajuan awal dan kelajuan akhir mempunyai tanda yang sama.
Ditanya : gaya F
Jawab :
Impuls-dan-momentum-4

2. Bola bermassa 1 kg dilempar horisontal ke kanan dengan kelajuan 10 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20 m/s. Tentukan besar impuls yang bekerja pada bola.
Pembahasan
Diketahui :
m = 1 kg, vo = 10 m/s, vt = -20 m/s
Arah gerakan atau arah kecepatan bola berlawanan karenanya kelajuan awal dan kelajuan akhir mempunyai tanda ya yang berbeda.
Ditanya : impuls (I)
Jawab :
I = m (vt – vo) = (1)(-20 – 10) = (1)(-30) = -30 kg m/s.
Tanda negatif menunjukan bahwa arah impuls sama dengan arah kelajuan akhir bola (ke kiri).


3. Seorang siswa memukul bola voli bermassa 0,1 kg yang pada mulanya diam. Tangan siswa tersebut bersentuhan dengan bola voli selama 0,01 detik. Setelah dipukul, bola voli bergerak dengan kelajuan 2 m/s. (a) Berapa besar gaya yang dikerjakan tangan siswa pada bola voli ? (b) Hukum III Newton menyatakan bahwa jika siswa mengerjakan gaya pada bola maka bola juga mengerjakan gaya pada siswa. Berapa besar gaya yang dikerjakan bola pada siswa ? (c) Jika tangan siswa bersentuhan dengan bola voli selama 0,001 sekon, berapa besar gaya yang dikerjakan bola pada tangan siswa ?
Pembahasan
Diketahui :
Impuls-dan-momentum-5Ditanya : gaya F
Jawab :
(a) Gaya yang dikerjakan oleh tangan siswa pada bola jika waktu kontak 0,01 sekon
Impuls-dan-momentum-6(b) Gaya yang dikerjakan oleh bola pada tangan siswa jika waktu kontak 0,01 sekon
Hukum III Newton : F aksi = – F reaksi
Besar gaya yang dikerjakan bola pada tangan siswa adalah 200 Newton.
(c) Gaya yang dikerjakan oleh bola pada tangan siswa jika waktu kontak 0,001 sekon
Impuls-dan-momentum-7Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan bola pada tangan siswa lebih besar ketika waktu kontak lebih singkat. Gaya yang lebih besar menyebabkan tangan siswa lebih sakit. Anda dapat membuktikan hal ini ketika bermain bola voli. Jika anda memukul bola voli yang lebih keras, waktu kontak antara tangan anda dengan bola lebih singkat dibandingkan ketika anda memukul bola yang lebih lembut. Perbedaan waktu kontak menyebabkan tangan anda terasa lebih sakit ketika memukul bola yang lebih keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar