Selasa, 22 Desember 2015

Menanam Saham Itu Lotre, Apa Iya?

A.    TENTANG PASAR SAHAM (MODAL)
   Pasar saham (modal) merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Maka dari itu saham lebih tepatnya lagi modal yang di tanamkan pada suatu perusahaan tertentu akan mengalami perputaran roda ekonomi sehingga membuat keuntungan ataupun kerugian menggeliat di depan mata. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi, sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Selain itu, memperoleh deviden, serta memperdagangkan saham adalah tujuan yang mungkin bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari modal awal yang di peroleh investor.

B.     PASAR SAHAM, LOTRE?
   Pasar saham ibaratkan seperti bermain lotre? Apa iya? Pasar saham yakni pasar modal adalah suatu sarana penunjang dalam memperoleh keuntungan sehingga para pemain ataupun investor rela sampai menanamkan modal hingga bermilyar bahkan sampai triliunan rupiah hanya karena keuntungan yang berlipat. Dalam Islam, lotre tentunya sangat dilarang karena mengandung unsur mengundi nasib ataupun mempercayakan nasib kepada suatu hal tertentu dengan niat memperoleh keuntungan yang besar sehinnga membuatnya terpesona kepada dunia hingga tidak mempercayai takdir dari Allah SWT.
   Pada tahun 1918, perkembangan pasar saham(modal) di Batavia (lebih tepatnya di Indonesia, Jakarta) berlangsung begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa. Hal ini dikarenakan keadaan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 miliar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.
   Periode menggembirakan ini tidak berlangsung lama karena dihadapkan pada resesi ekonomi tahun 1929 dan pecahnya Perang Dunia II (PD II). Keadaan yang semakin memburuk membuat Bursa Efek Surabaya dan Semarang ditutup terlebih dahulu. Kemudian pada 10 Mei 1940 disusul oleh Bursa Efek Jakarta. Selanjutnya baru pada tanggal 3 Juni 1952, Bursa Efek Jakarta dibuka kembali. Operasional bursa pada waktu itu dilakukan oleh PPUE (Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek) yang beranggotakan bank negara, bank swasta dan para pialang efek. Pada tanggal 26 September 1952 dikeluarkan Undang-undang No 15 Tahun 1952 sebagai Undang-Undang Darurat yang kemudian ditetapkan sebagai Undang-Undang Bursa.
   Namun kondisi pasar modal nasional memburuk kembali karena adanya nasionalisasi perusahaan asing, sengketa Irian Barat dengan Belanda, dan tingginya inflasi pada akhir pemerintahan Orde Lama yang mencapai 65%. Hal ini menyebabklan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pasar modal merosot tajam, dan dengan sendirinya Bursa Efek Jakarta tutup kembali. Baru pada Orde Baru kebijakan ekonomi tidak lagi melancarkan konfrontasi terhadap modal asing. Pemerintah lebih terbuka terhadap modal luar negeri guna pembangunan eknomi yang berkelanjutan. Beberapa hal yang dilakukan adalah pertama, mengeluarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian    Pasar Modal, membentuk Badan Pembina Pasar Modal, serta membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM). Yang kedua ialah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1976 tentang penetapan PT Danareksa sebagai BUMN pertama yang melakukan go public dengan penyertaan modal negara Republik Indonesia sebanyak Rp. 50 miliar. Yang ketiga adalah memberikan keringan perpajakan kepada perusahaan yang go public dan kepada pembeli saham atau bukti penyertaan modal.
   Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 s/d 1987 mengalami kelesuan meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan dana dari bursa efek. Tersendatnya perkembangan pasar modal selama periode itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai prosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham dan lain sebagainya. PT. Semen Cibinong merupakan perusahaan pertama yang dicatat dalam saham BEJ.
   Baru setelah pemerintah melakukan deregulasi pada periode awal 1987, gairah di pasar modal kembali meningkat. Deregulasi yang pada intinya adalah melakukan penyederhanaan dan merangsang minat perusahaan untuk masuk ke bursa serta menyediakan kemudahan-kemudahan bagi investor. Kebijakan ini dikenal dengan tiga paket yakni Paket Kebijaksanaan Desember 1987, Paket Kebijaksanaan Oktober 1988, dan Paket Kebijaksanaan Desember 1988.

   Berdasarkan sejarah singkat tersebut, naik turun nya obligasi saham sangat bergantung kepada Instansi ataupun kinerja perusahaan tersebut. Sehingga, para investor ataupun penanam modal mampu memprediksi kemajuan atau kemunduran nilai saham yang di tanam mereka agar saat memperdagangkan saham tidak mengalami kerugian yang tajam. Oleh karena itu, saham apakah disebut semi sarana bermain lotre?  Dalam sejarah singkat yang dibahas di atas, Batavia mengalami naik turun perkemnbangan saham(modal), naik turun nya di pengaruhi oleh resesi ekonomi, tingginya inflasi yang membuat pemodal memutar otak agar bursanya tidak di tutup. Penanaman saham(modal) mestinya masih bergantung kepada kinerja perusahaan ataupun instansi pemerintah dalam meningkatkan nilai mata uang agar nilai saham pun meningkat dan keuntungan pun berlipat. Dari awal kita sudah tergiur saat ingin menanamkan modal, belum tau prospek kedepan nya perusahaan yang kita tanami modal tersebut meskipun kita melihat kinerjanya mengalami kemajuan yang pesat. Ibaratkan kata pepatah “ Roda Itu Berputar” maka saat menanamkan modal, bersiap lah kita untuk mengalami kerugian ataupun keuntungan. Tentu kita belum tau pasti kedepan nya, apakah kemajuan dan kemunduran di pengaruhi oleh Instansi atau kinerja? Maka dari itu hendaknyalah kita berusaha semaksimal mungkin memperoleh keuntungan yang di ridhai oleh Allah SWT. Orang – orang sukses itu dilahirkan bukan dengan cara yang mudah, pastinya semua butuh proses tidak dengan cara yang instan meskipun sesekali yang instan adalah jalan satu-satunya, janganlah selalu menggunakan yang instan agar lebih menghargai proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar